Diseluh dunia diperkirakan terjadi penurunan 56% kasus yang dilaporkan yaitu 852.937 kasus pada tahun 2000 menjadi 373.421 kasus pada tahun 2006. jumlah laporan kasus campak diregional SEARO meningkat dari 78.574 kasus pada tahun 2000 menjadi 94.562 pada tahun 2006, disebabkan karena adanya peningkatan surveilans campak di indonesia dan india.
Sejak vaksinasi campak diberikan sangat luas, terjadi perubahan epidemologi campak trutama di negara berkembang. Dengan tingginya cakupan imunisasi, terjadi penuruan insiden campak dan pergeseran umur ke umur yang lebih tua.
Walapun cakupan imunisasi cukup tinggi, KLB (kejadian uluar biasa) campak mungkin saja akan terjadiyang diantaranya disebabkan adnya akumulasi anak-anak rentan ditambah 15% anak yang tidak terbentuk imunisasi.
1. Penyebab
paramyxoviriadae (RNA), jenis morbilivirus yang mudah mati karena pabas dan cahaya.
2. Cara dan masa penularan
- Penularan dari orang keorang melalui percikan ludah dan transmisimelalui udara terutama melalui batuk, bersin atau sekresi hidung
- Masa penularan 4 hari sebelum rash sampai 4 hari setelah timbil rash, puncak penularan pada saat gejala awal (fase prodromal), yaitu pada 1-3 hari pertama sakit.
7-18 hari, rata-rata 10 hari
4. Gejala dan tanda-tanda
- Panas badan biasanya >38 derajat celcius selama tiga hari atau lebih, disertai salah satu atau lebih gejala batuk, pilek, mata merah dan mata berair
- Khas (pathognomonis) ditemukan koplik's spot atau bercak putih keabuab dengan dasar merah di pipi bagian dalam ( mucosa bucal)
- Bercak kemerahan/rash yang dimulai dari belakang telinga padah tubuh berbentuk makulo papular selama 3 hari atau lebih, beberapa hari (4-7 hari) keseluruh tubuh
- Bercak kemerahan makulo papular setelah seminggu sampai 1 bulan berubah menjadi kehitaman (hiperpigmentasi) disertai kulit bersisik. untuk khasus yang telah menunjukan hiperpigmentasi perlu dilakukan anamnesis dengan teliti, dan apabila pada masa alut (permulaan sakit) terdapat gejala-gejala tersebut di atas maka kasus tersebut termasuk kasus campak klinis.
5. Komplikasi
Sebagia besar penderita campak akan sembuh, komplikasi sering terjadi pada anak usia <5 tahundan penderita dewasa >20 tahun. kasus campak pada penderita malnutrisi dan defisiensi vitamin A serta imun defisiency (HIV), campak dapat menjadi lebih berat atau fatal. Komplikasi yang sering terjadi yaitu :
- DIARE
- BRONCHOPNEUMONIA
- MALNUTRISI
- OTITIS MEDIA
- KEBUTAAN
- ENCEPHALITIS
- MEASLES ENCEPHALITIS HANYA 1/1000 PENDERITA CAMPAK
- SUBACUTE SCLEROSING PENENCEPHALITIS (SSPE), HANYA 1/1000 PENDERITA CAMPAK
- ULKUS MUCOSA MULUT
Kematian penderita campak umumnya disebabkan karena komplikasinya, seperti : BRONCHOPNEUMONIA, Diare berat dan gizi burut serta penanganan yang terlambat.
No comments:
Post a Comment